Kempiss (Kelompok Pemancing Ikan Sungai Sukabumi) Gelar Anniversary 14th “Bersama KEMPIS “.

0

Kabupaten Sukabumi – Komunitas pemancing yang tergabung dalam Kelompok Pemancing Ikan Sungai Sukabumi (Kempiss) menggelar acara Anniversary ke-14 tahun, bertempat di tempat wisata Situ Zen, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringing, Kabupaten Sukabumi. Minggu, (06/11/2022).

Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, Muspika, Kepala Desa Sukamulya dan Para Ketua Komunitas Pemancing ini mengusung tema “Sungai Kita Hidup Kita”.

Selain Kota dan Kabupaten Sukabumi, Anniversary Kempiss yang ke-14 tersebut juga mengundang para komunitas pemancing dari berbagai daerah lainnya di Jawa Barat, seperti Bogor dan Cianjur. Ini merupakan salah satu acara Mancing Bersama (Mabar) terbesar di Indonesia pertama kali digelar, dimana pada moment Anniversary sebelumnya juga telah dilaksakan Hari Air Sedunia.

Ketua Kempiss, Wisnu Wardana (Iyang) mengatakan akhirnya Kempiss bisa kembali melaksanakan acara Anniversary setelah lama vakum selama 3 tahun dihadapkan dengan Covid-19.

“Sebanyak 1.146 pemancing yang tergabung dalam beberapa komunitas pemancing hadir pada kesempatan kali ini, belum termasuk dari Kempiss sendiri. Ini menurutnya sebuah antusias luar biasa dari para pecinta mancing, “Jelasnya.

Lanjut Wisnu menjelaskan, tidak hanya mancing bareng saja pada Anniversary kali ini kami juga mengadakan santunan anak yatim, pelestarian lingkungan, seperti penebaran bibit ikan dan penanaman pohon, sekaligus menjalin silaturahmi bersama para komunitas lainnya. Ditempat ini juga Kempiss menggelar sosialisasi dan deklarasi “Stop Setrum, Racun dan Bom Ikan”.ungkapnya.

Kempiss memotivasi para komunitas pemancing agar peduli kepada alam dan lingkungan, peduli kepada sesama. Mengajarkan kepada para Angler/Pemancing untuk lebih ditingkatkan untuk selalu menjaga alam disekitarnya dengan ditanamkan rasa cinta kasih sayang kita terhadap lingkungan khususnya terhadap air yang merupakan sumber kehidupan, serta menghilangkan kebiasaan membuang sampah ke sungai. red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *