“Dinas Perikanan Sukabumi” Monitoring Penilaian Program Peningkatan budidaya Sidat
Sukabumi, jumat 19 Mei 2023 bertempat di ruang Pertemuan Pengepul Sidat Bah engkan di laksanakan lah evaluasi dan penilaian kepatuhan nelayan Cimandiri terhadap Better Management Practices (BMP) perikanan Sidat
dengan beberapa narasumber dari yayasan WWF Indonesia beserta team.
Kegiatan ini turut dihadiri , Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi (Nunung Nurhayati, S,Sos.,KP.,M.Si), Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap (Mirna Puspitasari, S.TP., MP) , sub Koordinator Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi (Susanti Mariam, S.Pi., M.Pi) , Analis Pengelolaan Sumberdaya Ikan (Widya Cadharsi, S.S.T.Pi) , Penyuluh Perikanan Bantu , 25 orang peserta yang terdiri dari nelayan dan pengepul yang berasal dari Kecamatan Simpenan.
Dalam Pembahasan itu di hasilkan lah beberapa point yakni di ketahui bahwa Sejak tahun 2018 Yayasan WWF Indonesia telah melakukan pendampingan program perbaikan perikanan sidat di Kabupaten Sukabumi yang terfokus pada wilayah muara sungai Cimandiri. Pendampingan yang dilakukan tersebut meliputi pencatatan hasil tangkapan, pelatihan praktik penangkapan ikan sidat yang berkelanjutan berdasarkan panduan Better Management Practices (BMP) perikanan sidat dan penilaian kepatuhan terhadap BMP perikanan sidat ,melalui Proyek “Capacity Improvement for Conservation and Market Access Developed Through Value-Chain Analysis and PreAssessment of Ecolabel Certification on Target Eel Fisheries in Sukabumi and Cilacap Districts” yang didanai oleh GEF dengan FAO sebagai Executing Agency, Yayasan WWF Indonesia melakukan pelatihan praktik penangkapan ikan sidat yang berkelanjutan berdasarkan panduan Better Management Practices (BMP) perikanan sidat di Cibuni dan Cibareno.
Monitoring penilaian ini di laksanakan adalah untuk mengevaluasi kepatuhan nelayan terhadap BMP perikanan sidat di Cimandiri dan Cikaso dilakukan serta menilai kemajuan nelayan terhadap praktik penangkapan ikan sidat yang berkelanjutan berdasarkan panduan Better Management Practices (BMP) perikanan sidat yang sebelumnya sudah di sosialisasikan pada tahun 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan, mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah untuk berbagi ilmu penerapan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas hasil tangkapan serta bagaimana kegiatan yang di lakukan oleh nelayan dapat memanfaatkan hasil secara maksimal dengan memperhatikan keberlangsungan sumberdaya ikan di alam.
Lebih lanjut kepala dinas perikanan mengingatkan kepada nelayan untuk terus menjaga keselamatan saat mencari GE di Muara Sungai, derasnya arus ombak dan suhu dingin dimalam hari agar dapat menjadi perhatian bagi nelayan, Kadis perikanan menekankan agar selama menangkap ikan nelayan harus menggunakan headlamp dan life jacket .
Diakhir sambutannya Kadis Perikanan mengatakan bahwa saat ini Dinas Perikanan sedang berupaya untuk meningkatkan produksi semaksimal mungkin, hal ini untuk mendukung program IMAH (Ikan Masuk Rumah) yang sedang di galakkan sebagai salah satu terobosan agar angka konsumsi ikan Masyarakat Sukabumi meningkat, melalui pelatihan ini diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan, serta harapannya dengan tingginya permintaan GE di Sukabumi, akan Kembali membangkitkan budidaya Sidat di Sukabumi, sehingga nantinya masyarakat akan mudah untuk mendapatkan sidat sebagai bahan baku makanan.
Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan kuisioner yang berisi indicator penilaian BMP oleh WWF Indonesia, setelah diisi oleh nelayan selanjutnya di lakukan penilaian dan evaluasi. Selanjutnya Nelayan kembali diberikan materi sesuai dengan BMP dan review mengenai pengetahuan nelayan terhadap pengelolaan sidat berkelanjutan di Indonesia.
Pada sesi diskusi, Pengepul menyampaikan harapannya agar kuota GE yang boleh di tangkap tahun ini dapat di tambah, dan menginginkan adanya kejelasan pembagian kuota tersebut. Selain itu nelayan berharap tahun ini harga jual GE kembali stabil sehingga nelayan bersemangat untuk dapat terus berupaya memenuhi kebutuhan pasar saat ini.
Dinas Perikanan mendorong kepada para pengepul agar dapat mengurus perijinan Surat Pemanfaatan Jenis Ikan (SIPJI) serta Surat Angkut Jenis Ikan (SAJI) agar pengepul memiliki keterjaminan usaha, selain itu disampaikan bahwa Dinas Perikanan bersama penyuluh yang hadir siap mendampingi proses tersebut , sebagai informasi saat ini di Kecamatan Simpenan sudah ada 2 pengepul yang memiliki SIPJI SAJI yaitu Bah engkan dan Bu ria dan semoga dapat diikuti oleh pengepul ikan sidat lainnya di Cimandiri.
Nunung nurhayati pun berharap ke depan para nelayan memahami lebih mendalam mengenai praktik penangkapan ikan sidat yang berkelanjutan berdasarkan panduan Better Management Practices (BMP) perikanan sidat. Serta tingkat kepatuhan nelayan ikan sidat di Kabupaten Sukabumi terhadap BMP perikanan sidat meningkat.
TIm