Suka Duka Satgas Pamtas RI-PNG, Komandan Batalyon Infantri (Danyon) 310/Kidang Kancana menceritakan Suka-duka saat mengemban tugas

0

SUKABUMI, Usai melaksanakan panggilan Ibu pertiwi dengan menjalankan Misi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG, Komandan Batalyon Infantri (Danyon) 310/Kidang Kancana menceritakan Suka-duka saat mengemban tugas sebagai Komandan dengan membawa 450 Prajurit yang tersebar di Dua Kabupaten yaitu Kabupaten Keerom dan Pegunungan Bintang.

“Suka duka selama bertugas tentunya dalam pelaksanaan kita dalam tugas Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 310/KK, banyak suka dan duka dalam pelaksanaan tugas ini,” ujar Danyonif 310/KK Letkol Andrik Frachrizal kepada, Minggu (13/102024).

Kurang lebih 15 bulan, yang semula masa tugas hanya 12 bulan, beberapa waktu lalu ada perubahan menjadi 15 bulan. “Suka dan duka kami rasakan selama tugas di Papua yang pertama itu adalah anggota kami di lapangan saat mengevakuasi salah satu warga saat sakit,” ucapnya.

“Melihat dari medan dilapangan itu cukup jauh dari lokasi dengan estimasi jarak tempuh darat 5-6 hari perjalanan,” sambungnya.

Namun setiap kendala, bukan lah halangan baginya akan selalu ada upaya darinya sebagai Abdi Negara.
Selain itu, Terdapat dua Kabupaten di Papua yaitu Kabupaten Keerom dan Pegunungan Bintang, yang dimana 450 Prajurit tersebar diwilayah tersebut.

“Di Pegunungan Bintang terdapat 10 Pos yang dimana 10 pos harus melewati jalur Udara artinya hanya bisa dilewati melalui pesawat ataupun Helikopter. Sedangkan 10 Pos lainnya yang berada diwilayah Kabupaten Keerom bisa dilewati dengan jalur darat dengan jarak tempuhnya itu 8-9 jam dari Jayapura ke Pos kami yaitu di Keerom,” paparnya.

Ia juga menjelaskan cara berkomunikasi kepada warga penduduk di Papua khususnya di Keerom dan Pegunungan Bintang bahwa, sudah dipersiapkan dari sebelum diberangkatkan ke Papua, ia sudah menyiapkan Sarana Penggalangan yang nanti tentunya akan dibutuhkan oleh warga setempat seperti Pembangkit Listrik, Obat-obatan dan lain sebagainya.

“Kami dari awal penugasan sudah kita siapkan Sargal yang tentunya dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang berada di wilayah Papua seperti salah satu contohnya Kebutuhan Listrik yang kami sudah siapkan dengan melalui Inovasi dari anggota kami yaitu Turbin (Listrik Bertenaga Air) yang sampai saat ini pun masih digunakan di Wilayah Distrik Serambako semoga berguna.

Yang kedua itu kami juga membawa banyak obat-obatan yang kami gunakan sebagai sarana pengobatan bagi masyarakat dan Anggota kami yang berada diwilayah Keerom maupun Pegunungan Bintang yang notaben saudara-saudara kita sangat sulit dan jauh dari Fasilitas kesehatan, maka dari itu kami siapkan semua,” jelasnya.

Senada, adapun prestasi juga didapatkan oleh pihaknya mulai dari Senjata hingga melumpukan musuh. Di akhir cerita, Danyonif 310/KK mengungkapkan kebanggaan terhadap Anggotanya yang sudah Bekerja melebihi panggilan tugas.

“Prestasi yang kami dapatkan yaitu adalah kita berhasil mendapatkan 3 Pucuk Senjata Organik, 5 KST Tewas dan saya bangga, Hormat kepada seluruh Prajurit saya, mereka bekerja melebihi panggilan tugas, mereka sangat Loyal, tidak ada kata lain selain Saya Hormat dan bangga kepada Prajurit-prajurit Yonif 310/KK,” pungkasnya.

(Aconk kupluk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *