LAPAS WARUNGKIARA DIDUGA PERSULIT WARTAWAN LIPUT KEGIATAN REMISI LAPAS
Sukabumi , selaku awak media MGSTV, Ikbal Salim merasa kecewa terhadap Lapas Warungkuara memilih media tertentu untuk liputan remisi. Padahal sebelumnya setiap ada kegiatan lapas cukup menunjukkan kartu Pers dan mendata nama medianya sudah bisa masuk sebagai persyaratan.
Namun kali ini, medianya tertentu yang ada didata sepertinya memilah-milah media tertentu membuat media kami luput dari momen 17 Agustus yang dilaksanakan hanya setahun sekali.
Saya berharap kepada petugas lapas, jangan memilah media tertentu apalagi kalau ada anjuran oknum media tertentu memberi citra buruk terhadap media lain, sebab itu merupakan bentuk sabotase akses peliputan.
Sejumlah awak media, baik TV maupun Online, tidak di izinkan meliput momen 17 Agustus HUT ke-78 RI tahun 2023, dalam rangka kegiatan remisi warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam kegiatan Remisi warga Binaan salah satu wartawan Isep Panji merupakan wartawan dari salah satu media lokal , berangkat dari rumah pukul 06:00 WIB. untuk meliput Ke lapas Warungkiara.
“Setelah Tiba sekitar jam 06:45. wa isep langsung mendatangi penjaga , ada dua penjaga yang sedang bertugas, ” ucapnya. (17/8/23).
Saat setibanya di Lapas, Wa Isep salah satu media lokal sukabumi, langsung meminta izin untuk liputan momen 17 Agustus yang hanya setahun sekali dilaksanakan dan sekaligus meliput Remisi warga lapas.
Namun jawaban diutarakan petugas penjaga lapas bernama Wildan sambil menunjukkan List daftar nama media yang diperbolehkan meliput kegiatan Lapas Warungkiara. ucapnya.
“ucap petugas lapas, sebentar saya cek dulu. Oh pak, tidak ada rilisnya didaftarnya, “sambil menirukan ucapan penjaga lapas.
Wa Isep menanyakan balik, “Yang benar nih,
Petugas Lapas, “Iya ga ada,
Wa Isep, “Berarti ini saya tidak boleh masuk,
Petugas lapas, Iya ga boleh masuk, dilistnya tidak ada.
Wa Isep menyayangkan, dengan penuh kekecewaan hubungan emosional telah dibangun dengan sejumlah media dengan pihak Lapas Warungkiara namun sayang Hanya yang tertera di list yang di bolehkan masuk. tandasnya.
setelah melihat data list Isep Panjienanyakan lagi bahwa kok bisa jadi seperti itu tolong jelaskan, demikian penjaga bisa menahan wartawan untuk meliput, padahal kita sudah kenal baik dengan pak lapas dan yang lainnya. Yah udah pak kalau tidak bisa meliput saya balik kanan, cuma saya sedikit menvidieo (rekam), ucapnya.
“Karena komunikasinya tidak bisa meliputnya, saya balik kanan. Saya menyesalkan hubungi emosional dengan kalapas kenal baik, akan tetapi didepan tidak diperbolehkan, padahal jurnalis itu sangat paham yang harus diberitakan dan yang tidak, “pungkasnya.
Red