25 Kambing Mati, APH Segera Periksa Ketahanan Pangan Hewani Desa Malang Nengah Kecamatan Sukatani.
Purwakarta 07/03/2023
Penggunaan Dana Desa ketahanan pangan perlu di awasi secara bersama sama ,pasalnya banyak sekali penyimpangan terjadi pada penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan. Sabtu,25 Maret 2023
Salah satu prioritas dalam penyaluran dana desa yaitu untuk ketahanan pangan yang besaran nya 20% dari pagu anggaran dana desa yang di terima,peraturan Mentri PDTT nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 , Peraturan Menteri desa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas dana desa tahun 2022 serta keputusan menteri desa tentang pedoman ketahanan pangan di desa.
Desa Malangnengah kecamatan Sukatani kabupaten Purwakarta dalam mengelola ketahanan pangan hewani terkesan amburadul dan tidak jelas ,pasalnya banyak warga mempertanyakan mengenai ketahanan pangan hewani sebenarnya di peruntukan untuk siapa dan bagaimana sistem dalam mengelola ketahanan pangan hewani ini.
Pak Ule Salah satu warga yang di serahkan untuk mengelola ketahanan pangan hewani merasa kebingungan dalam pengelolaan ketahanan pangan hewani,karena sebelumnya tidak di jelaskan oleh pihak desa.
Dirinya menerima ketahanan pangan hewani berupa kambing sebanyak 17 ekor itu pun tidak semua indukan tetapi campur dengan anak anak nya,memang ada beberapa kambing yang mati karena terkena penyakit budug/borok dan ada yang di jual sebanyak 2 ekor itu pun karena sakit.
Tambah Ule Dalam penyampaian ke warga pun pihak desa menyampaikan bahwa kambing tersebut dengan sistem di paro. “Abdi nampi kambing 17 ekor ti pak kades,eta Oge teu sadayana indukan Aya anu sareng anakna”,dalam bahasa sunda,yang artinya ( saya menerima kambing 17 ekor dari pak kades,itu juga ga semua nya indukan ada juga yang sama anak kambingnya).
Dalam hal harga pembelian kambing yang kecil pun saya perkirakan Rp.200.000 kalau di jual ke bandar ,yang besar pun paling ga sekitar Rp. 900.000 lah,itu pun hanya 7 ekor sisa nya kecil kecil semua.ujar Ule
Awak media mencoba untuk konfirmasi, menghubungi Acha kepala Desa Malang Nengah melalui telepon wats app agar dapat menjelaskan mengenai ketahanan pangan hewani ,Acha mengatakan bahwa kambing ada di gunung di urus oleh Ule,untuk kambing banyak yang mati kalau tidak salah sebanyak sekitar 25 ekor.
Acha pun menambahkan bahwa pihak kementrian dan inspektorat pun sudah mengetahui hal ini ,dan pada kenyataan nya memang kambing pun mati ,adapun bukti bukti foto nya ada semua. ucapnya
” Nanti lah ngobrol di darat untuk pembahasan ini mah ”
Hal ini sekarang sedang di tangani oleh pihak inspektorat dan berkasnya sudah di serahkan/ekspos ke irbansus inspektorat kabupaten Purwakarta .
Ada beberapa kejanggalan dalam pembelian,pengelolaan dan juga penyaluran ketahanan pangan hewani di desa malang nengah kecamatan Sukatani kabupaten Purwakarta,di minta pihak aparat penegak hukum baik inspektorat, Tipikor Polres Purwakarta dan juga pihak Kejaksaan negeri agar turun langsung meninjau serta memeriksa ketahanan pangan di desa malang nengah .
(Team)