*Mahasiswa hukum sukabumi ikut Walk Out dan Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Penyelenggara KLB ISMAHI karna dinilai tidak feir*

0

Bogor, 19 Maret 2023, Mi ikuti oleh mahasiswa hukum sukabumi mayoritas koordinator Wilayah (Korwil) ikatan senat mahasiswa hukum indonesia (ISMAHI) tarik gerbong dan enggan lanjutkan Kongres Luar Biasa (KLB), yang di laksanakan di salah satu villa di puncak bogor.

Pada pertemuan sebelumnya dalam agenda silaturahmi nasional (SILATNAS), 8 korwil ISMAHI se-Indonesia telah menyepakati agenda Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan di laksanakan di jakarta dengan kepanitiaan bersama korwil ISMAHI DKI Jakarta. akan tetapi, dalam perjalanan persiapan KLB, ketua panitia KLB yang juga menjabat sebagai korwil ISMAHI DKI jakarta tidak pernah melibatkan kampus-kampus lain yg tergabung dalam ISMAHI DKI Jakarta, “persiapan kongres kami nilai tertutup dan hanya di peruntukan untuk kandidat yg di kehendaki ketua panitia. Kata Gawi Yaur Kabid hubungan antar lembaga ISMAHI DKI Jakarta.

“Kita ini kan sama-sama berniat membuat ISMAHI Bangkit, saya kira prosesnya harus sesuai prosedur organisasi, kita datang berkumpul di sini bukan hanya mau pilih ketua, apalagi pilih ketua yang hanya di kehendaki segelintir orang, buat apa? Hari ini kami 5 dari 8 korwil yang sepakat mengadakan KLB menarik diri dari KLB ini. Karena KLB ini sudah tidak sehat. Tegas Gawi.

Senada dengan peryataan di atas, perwakilan ISMAHI wilayah Jawa Barat, Jawa timur, NTB, sumatra utara yang notabene mereka juga hadir di Silatnas ISMAHI menyaksikan langsung arogansi penyelenggara, tidak transparan dengan data base, informasi KLB terkesan di tutup-tutupi, tempat KLB yang semula di jakarta berpindah ke Bogor yang itu sendiri harusnya menjadi wilayah teritorialnya ISMAHI Jawa Barat, dan Penyelenggara tidak sama sekali berkomunikasi dengan ISMAHI Jawa Barat. Lebih baik kami tarik diri dari KLB yang tidak sehat ini dari pada harus ikut ter klaim oleh penyelenggara KLB yang cacat moril dan formil ini, tandas Muhammad Fakhrurrozi Nasution Sekwil ISMAHI Sumatera utara.

Klaim penyelenggara yang mencatut sekitar 350 an kampus/ BEM Senat Fakultas Hukum dan yang hadir hanya 15 persennya menandakan panitia penyelenggara tidak serius dan KLB ini hanya di maksudkan untuk menaikkan salah satu kandidat secara tidak fair, dan kami dari mahasiswa hukum sukabumi dengan kampus kampus hukum nyah akan tetep komitmen membersamai korwil jawa barat, kita ini ismahi jawa barat hilang marwah dengan di laksanakan nya KLB di wilayah jawa barat, seharusnya KLB ini di laksanakan di DKI jakarta, kata mahasiswa hukum sukabumi
6 wilayah yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Sumatra utara dan sulawesi selatan menyatakan Mosi tidak percaya dan menarik diri dari KLB ISMAHI yang di selesanggarakan secara cacat oleh Korwil ISMAHI DKI Jakarta. tutup seluruh perwakilan wilayah ISMAHI.

 

Tim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *